Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia telah berupaya untuk melakukan pengukuran terhadap perlindungan hak atas rasa aman pada tahun 2016. Adapun dimensi perlindungan hak tersebut dibagi menjadi dua, yakni: keamanan yudisial dan keamanan fisik. Kedua dimensi tersebut diturunkan ke dalam 27 (dua puluh tujuh) indikator yang dikategorisasikan ke dalam tiga indikator: struktur, proses, dan hasil. Pada tahun 2017, penyusunan Indikator Hak atas Rasa Aman mengalami perubahan, dimana pelaksanaan penyusunan laporan nasional hak atas rasa aman ini menggunakan pendekatan extant measure, yang mengisyaratkan pengukuran HAM in principle, in practice, dan sebagai outcome (keluaran) atas kebijakan negara dalam perlindungan hak atas rasa aman. Beberapa permasalahan mendasar dari penyempurnaan Laporan Nasional Indikator Ha katas Rasa Aman diharapkan sesuai dengan tujuannya, yakni lebih menggambarkan secara sempurna permasalahan-permasalahan yang mencakup hak atas rasa aman yang pernah disusun pada tahun 2016.